NUTRISI HIDROPONIK VS PUPUK ORGANIK


Apakah pupuk kimia itu berbahaya untuk kesehatan?
Apakah pupuk organik itu dijamin aman untuk kesehatan?

Mari memahami secara sederhana namun ilmiah mengenai pupuk kimia dan organik terhadap kesehatan manusia
Unsur hara didunia ini ada ratusan, terbagi menjadi 3 golongan
1. Yang HANYA DAN HARUS dikonsumsi manusia dan hewan yaitu Na, Se, Fe, Ca, I, N, Mg, P, S dll. Coba cek komposisi minuman ber ion, itulah unsur hara
2. Yang HANYA DAN HARUS dikonsumsi tanaman yaitu C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Cl
3 Yang bisa dikonsumsi manusia, hewan maupun tanaman yaitu N, Mg, P, S. Artinya ion ini sama sama dibutuhkan tanaman maupun manusia dan hewan
Secara ilmiah seperti ini
Pupuk kimia/organik atau apapun > diberikan ke media > pupuk Organik mengalami dekomposisi, pupuk kimia tanpa dekomposisi > pupuk Organik maupun kimia berubah jadi ION, ION termasuk kimia > diserap tanaman > tanaman berfotosintesis merubah ion jadi karbohidrat > dipanen > dimakan manusia
Jadi yang dimakan manusia itu sudah berbentuk karbohidrat/protein dll bukan lagi pupuknya. Apakah makan karbohidrat, protein dari nabati bisa menyebabkan penyakit genetik/berbahaya untuk kesehatan?
Nutrisi hidroponik tidak ramah lingkungan? bukankah hidroponik tidak pakai tanah, sistem nutrisinya tidak berhubungan dengan lingkungan. Kalaupun nutrisi hidroponik disiramkan ke tanah justru akan menambah kesuburan tanah
Pemupukan yang benar adalah memberikan kekurangan unsur hara yang tidak terdapat pada media (tanah atau non tanah). Jadi kita harus tau di tanah/media apapun sudah ada berapa unsur hara, tanaman butuh berapa unsur hara, sudah tercukupi atau belum, kalau belum ya ditambahkan dengan pupuk. Bukan setiap menanam pasti pakai pupuk dengan takaran X, beda tanah beda kandungan unsur hara.
Contoh:
Ditanah lokasi A sudah ada 5 unsur hara (UH), tanaman butuh 10 UH, jadi pupuknya butuh 5 UH
Ditanah lokasi B sudah ada 3 unsur hara (UH), tanaman butuh 10 UH, jadi pupuknya butuh 7 UH
Ditanah lokasi C sudah ada 9 unsur hara (UH), tanaman butuh 10 UH, jadi pupuknya butuh 1 UH
Yang terjadi adalah dari jumlah UH yang diberikan lewat pupuk belum tentu semua dapat terserap tanaman karena ditanah ada proses penguapan, pelindian, terikat oleh ion tanah, tidak larut sempurna dll
Kasus saat ini adalah rekomendasi yang diberikan pihak terkait untuk lokasi A, B, C ... Z adalah sama misal 5, menyebabkan pada lokasi B kekurangan dan lokasi C kelebihan. Yang paling berbahaya adalah kalau kelebihan, akan menumpuk ditanah, tanah jadi rusak dan justru tidak bisa diserap tanaman untuk periode tanam selanjutnya. Oleh karena itu saat ini pihak terkait sadar kalau melakukan kesalahan lalu dibuat program organik, karena dengan bahan organik bisa mendekomposisi pupuk kimia yg tadi didalam tanah agar terurai dan bisa diserap tanaman. Itulah kenapa pupuk organik bisa membuat tanaman subur, bukan karena kandungan dari pupuk organik tersebut, buktinya coba dibaca komposisi dari pupuk organik yang beredar hanya mengandung kecil/sedikit sekali unsur hara (kalau misalnya besar justru harus dicurigai karena bahan alami hanya mengandung sedikit unsur hara).
Tanah tidak bisa hanya diberikan bahan organik karena tanah itu sendiri terdiri dari kandungan kimia, fisika dan biologi.
YANG BENAR ADALAH PEMUPUKAN BERIMBANG ANTARA KIMIA DAN ORANIK DENGAN MEMBERIKAN BERAPA KEKURANGAN UNSUR HARA DARI TANAH TEMPAT KITA MENANAM
Hidroponik lokasi A, B, C, D, E sampai Z (dimanapun) sudah ada 0 unsur hara (UH) alias tidak ada sama sekali karena hidroponik pakai media non hara, tanaman butuh 10 UH, jadi pupuknya butuh 10 UH.
Yang terjadi adalah dari jumlah UH yang diberikan lewat pupuk maka 100% semua akan terserap, jadi tanaman cepat tumbuh, lebih subur, besar, semua kebutuhan unsur hara tercukupi, sehat dll. Itu kenapa tanaman hidroponik lebih bagus dari segi kualitas maupun kuantitas. Logikanya adalah anak kecil yang setiap hari diberi makan 4 sehat 5 sempurna dan selalu dimakan habis maka pertumbuhannya akan baik dan sehat bebas penyakit.
Yang berbahaya untuk kesehatan adalah pestisida kimia karena kandungan kimianya bersifat meracun, menempel pada bagian luar tanaman (daun/buah), dikonsumsi manusia.
Yang berbahaya lainnya adalah logam berat yang juga tidak dapat dirubah oleh tanaman (bentuknya tetap logam berat), dikonsumsi dalam jangka waktu lama menyebabkan kanker, kelainan genetik dll. Logam berat bisa terdapat dimana saja misal tanah, air, dll
Bapak dan ibu bisa simpulkan sendiri
Mas Sapto
GOODPLANT Indonesia

No comments:

Post a Comment